Jemuran Baju dan Baju Jemuran
Bismillahirrahmanirrahim…
Day 6 Level 4 (Mengenali Gaya Belajar Anak)
Belajar dan Bermain sambil Membantu Bunda
Dalam aktifitas saya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, tentu saja banyak pekerjaan rumah yang harus saya lakukan. Termasuk mencuci pakaian dan menjemur pakaian. Nah, kadang kala kita masih berfikir aktifitas rumah tangga dan kegiatan momomg (mengasuh anak), mengajari anak itu adalah hal yang terpisah. Padahal, jika kita mau belajar, apapun aktifitas yang kita lakukan di rumah sebenarnya bisa menjadi sarana belajar untuk anak.
Kuncinya? Ya pintar-pintarnya emak waelah leh mendramatisasi. Okay? Hehehe..
Kali ini, jadwal saya mencuci baju. Biasanya kalau saya mencuci baju itu malam, karena masih manual ya alias kucek-kucek pake tangan, hehe. Jadi malamnya baju selesai dicuci langsung digantung pakai gantungan baju di kapstok kamar mandi sambil meniriskan air (piye lah bahasane). Jadi, saat pagi-pagi di jemur (dikeluarkan dari kamar madi ke halaman rumah baju sudah nggak berair lagi, tingga basah/ lembabnya). Nah, dalam cuaca yang lumayan panas ini, dijemur sebentar/diangin-anginkan udah kering deh.
Nah, saat menjemur baju, biasanya Haya juga ingin ikut bantuin.
“Mau ikut bantuin,” begitu katanya. baiklah kalau begitu nak.
Biasanya saya minta tolong Haya untuk mengambilkan jepit jemuran atau gantungan baju yang ada di dapur. Tentu saja tempat penyimpanannya yang mudah dijangkau sama anak ya.
Nah, pas saya jemur di teras/halaman depan rumah, saya minta tolong Haya untuk mengambil gantungan baju.
“Haya, Bunda minta tolong ya, ambilkan gantungan baju 3,” kata saya sambil menunjukkan tiga jari tangan.
Haya tersenyum, ia berlari menghilang ke dalam rumah dan kembali membawa…. 1 buah gantungan baju. Saya tersenyum.
“Ambilkan 2 lagi,” kata saya sambil menunjukkan dua jari tangan. Ia pun dengan gembira berlari ke dalam, lalu muncul lagi sambil membawa dua buah gantungan baju. Good, kali ini benar. Hmm, atau mungkin 3 itu terlalu banyak baginya ya.
“Terima kasih sayang,” ucap saya. “Nah, ambil dua lagi ya sayang, kurang dua nih bajunya yang belum dijemur,” kata saya.
“Baik Bunda,” katanya sambil berlari ke dalam lalu muncul membawa dua gantungan baju.
Okey, selesai sudah acara menjemur baju di pagi hari ini.
Terkadang, Haya juga menawarkan bantuan alias mau ikut-ikutan masang baju di jemuran payung. Ya, terkadang pula akhirnya, baju yang sudah dicuci hendak dijemur itu kotor lagi karena nggak sengaja jatuh. Hmm.. begitulah. Nah, kalau ini namanya emak yang juga ikutan belajar ya. Belajar emosi. Anaknya belajar mandiri, praktek jemur baju sendiri, emaknya berlatih nahan emosi, hehehe…
Lalu, saat tiba mengangkat jemuran baju yang sudah kering, kemudian melipat jemuran baju keirng di tempat keranjang baju untuk tahap selanjutnya proses nyetrika. Hehe..
Haya juga suka membantu. Disini kita bisa berdialog dengan anak, melatih kemampuannya berkomunikasi. Kelihatan sepele ya? Tapi lagi-lagi.. dampaknya cukup besar buat anak kedepannya.
“Haya, yuk bantuin Bunda lipat baju-baju yang sudha kering ini,” ajak saya.
“Okey Bunda,” katanya. lalu dia membantu melipat-lipat bajunya, tentu saja versi Haya. Hahaha.
“Ini yang dipilat baju siapa ya?” tanya saya.
“Baju Haya…” lalu tanpa diminta ia menunjuk ke baju yang lain “Ini punya Ayah, punya Bunda, punya Ayah…” dan secara tidak langsung dia belaja membedakan kepemilikan barang.
Lalu saat dia pun mulai berkreasi sendiri. Bajunya dia letakkan di lantai sambil berceloteh sendiri.
“Haya mau jemur baju,” katanya.
“Waah.. pintar,” ujar saya.
Lalu lanjut bertanya lagi tentang warna, karena memang saat ini saya sedang mencoba pengenalan warna kepada Haya yang masih berproses belajar untuk bisa mengidentifikasi dan menyebutkan warna dengan benar.
“oh ya, itu baju-bajunya Haya warna apa saja ya? Tanya saya.
“Ehmm.. kuning, hijo, biru.. “ sebut dia. Wah, oke deh, mesti diubah pertanyaannya.
“Eeh… itu baju yang warna oren yang mana ya?” tanya saya.
“Ehmm…” ini dia katanya sambil menunjuk sebuah baju. Masih salah. Yang dia tunjuk itu yang warna merah. Hoho.. baiklah. Pelan-pelan belajar. Lalu saya bertanya lagi satu dua warna-warna baju yang ia gelar di lantai itu.
Dan tak terasa, aktifitas emak melipat baju pun selesai. Anak heppy emak pun lekas berdiri lanjut aktifitas yang lain. Hahahah. Semangaat..
Dalam aktifitas membantu menjemur dan melipat jemuran baju ini, yang saya amati dari Haya terkait gaya belajarnya:
Gaya belajar Visual : Dia melihat baju-baju itu mempunyai beragam warna dan belajar membedakan warna-warna baju.
Gaya belajar Auditory : Haya mengikuti instruksi dari Bunda meskipun kadang masih keliru, dan memberi tanggapan ketika ditanya oleh Bunda
Gaya belajar Kinestetik : Haya aktif bergerak ketika membantu Bunda, mengambilkan gantungan baju, saat lipat-lipat baju pun dia senantiasa tak bisa diam.
Semua gaya belajar masih dominan pada Haya. Semangat belajar terus pokoknya ya.
#hari6
#gamelevel4
#tantangan10hari
#gayabelajaranak
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
Komentar
Posting Komentar