Aku Mau Wudhu dulu Ya


Bismillahirrahmanirrahim…



Day 16 Level 3  Bunsay Game
Memberikan Keteladanan yang Baik tentang Kegiatan-kegiatan Ibadah pada Anak

“Aku mau wudhu dulu ya,” begitu kata Haya. Lalu ia pun menuju ke tempat dispenser berada. Dispenser itu tetap berada disitu dengan gallon yang kosong. Sejak Haya suka mainan air di dispenser dan membuat banjir lantai rumah dan mengkhawatirkan adanya adegan terpeleset dan lain-lain, kami akhirnya sepakat mengosongkan dispenser. Ya gallonnya tetap terpasang disitu, tapi tidak ada isinya alias kosong. Ya, hitung-hitung buat pajangan di rumah. Heehehe..

Saya mengamatinya. Ia pura-pura melakukan gerakan wudhu, sambil sesekali menadahkan tangan di bawah kran dispenser layaknya orang yang menadahkan tangannya untuk mengumpulkan air. Lalu selanjutnya ia mulai mengusap wajahnya, kepalanya, tangannya, kakinya…

Setelahnya, ia lari menuju karpet. Lalu mulai mengangkat tangan layaknya orang melakukan takbiratul ikhram.

Saya pun memberinya aba-aba,
“Allahu Akbar..” lalu ia melakukan gerakan ruku.
“Allahu Akbar” lalu ia pun sujud.
“Allahu Akbar” lalu ia duduk seperti orang yang melakukan tahiyat akhir.

Kemudian menengokkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Saya otomatis berkata “Asssalamu ‘alaykum warohmatullahi wabarokatuh…”

Setelahnya, ia pun lari menghampiri saya dan salim.
“Ee… jangan lupa berdoa dulu,” kata saya mengingatkan.
Haya pun duduk lalu menadahkan kedua tangannya. Saya pun cepat-cepat melafalkan do’a:

“Rabbigh firly waliwalidayni warkham huma kama rabbayi shogiro… Aamiin…”

Haya menangkupkan kedua tangannya dan mengusap wajahnya. Lalu ia tersenyum lebar kepada saya.
Ya Allah… masya Allah, betapa tak meleleh hati ini melihatnya sholat dengan inisiatif sendiri.
“Haya shola tapa nak? Sholat Dhuha ya?” tanya saya. Ia hanya tersenyum saja.

Selama ini, saya dan suami berusaha memberikan keteladanan yang baik kepada Haya dalam hal ibadah seperti sholat, berdoa, mengaji dan ibadah lainnya. Anak adalah peniru uluung. Tanpa perlu orang tua banyak cakap, cukup dengan memberikan keteladanan yang baik secara kontinyu, istiqomah tiap harinya, maka anak pun akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya.
Karena bagi seorang anak, orang tua adalah dunianya, semestanya. Tempat ia belajar banyak hal. Maka sebagai orang tua, berikanlah contoh atau keteladanan yang baik. Teladan yang baik secara kontinyu tanpa banyak cakap. Mengajak anak tanpa memaksanya.
Ya Allah, semoga engkau senantiasa mampukan kami menjadi orang tua yang  bisa memberikan teladan baik bagi anak-anak kami. Aamiin yaa rabbal alamiyna.

#hari16
#gamelevel
3
#tantangan10hari
#
myfamilymyteam
#kuliahbundasayang


@institut.ibu.profesional


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan Rintik-rintik, Airnya Bergelombang

Membuat Es Krim Bersama Ayah

Jalan-jalan Ke Jogja