Kita Pasti Bisa, Nak!
Tak terasa sudah hari terakhir batas waktu tantangan Bunsay Game Level 02 ini tentang melatih kemandirian. Berakhirnya masa tantangan ini, bukan pula berarti menjadi akhir dari sebuah proses belajar kemandirian. Justru bagi saya, hal ini baru permulaan, menjadi meomentum bagi sebuah proses kemandirian yang paling berat yang harus dilatih kepada anak, yaitu proses menyapih.
Ya, pasca sakit demam kemarin, saya justru mencoba membulatkan tekad untuk memulai menyapih Haya. Sekalian saja rewelnya, piker saya dan menurut saya insyaAllah ini momen yang pas bagi saya dan Haya. Saya sudah mencoba menguatkan diri saya, dan juga meminta ijin serta dukungan dari suami. Alhamdulillah suami mengijinkan dan sudah mulai legowo dengan keputusan saya untuk menyapih Haya.
Jika dipikir, berat memang, kebiasaan yang sudah terikat selama dua tahun lebih ini, tentu tidak mudah melakukannya, apalagi bagi anak. Saya juga benar-benar harus menguatkan mental untuk tega dan tegas pada rengekan dan tangisan anak, juga bersabar atas kerewelan anak. Kadang kala saya muncul rasa emosi, capek dan kesal, lalu tetiba saya tersadar, mencoba memahami dari sudut pandang anak, tentu lebih berat apa yang dirasakan anak daripada anak. Terbiasa menyusu pada Bunda, kapanpun ia mau, lalu tetiba, harus membiasakan diri untuk mandiri, tidak nen Bunda lagi. Bukankah itu berat? Lalu air mata saya pun menetes dan mulai meneguhkan dan menguatkan diri lagi untuk mendampingi Haya melalui masa-masa ini. Memperbanyak stok sabar dalam diri. Kita pasti bisa nak. Kita pasti bisa, dan Bunda yakin, bahwa kamu juga pasti bisa, nak. insyaAllah….
#hari17
#gamelevel1
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
Komentar
Posting Komentar