Saat Anak Sakit
Bismillahirrahmanirrahim….
Saat anak sakit itu rasanya perih ya mak. Anak yang tiba-tiba ceria, ceriwis, aktif jadi pendiem, loyo, lesu, mata sayu. Duuh, nggak tega banget lihatnya deh.
Qadarullah kemarin Haya demam lumayan tinggi, bahkan sampai 39.9 derajat Celsius. Saya pun agak khawatir. Segera mencari berbagai macam cara untuk meredakan demam anak, paling tidak agar membuatnya tetap merasa nyaman. Mulai dari minum paracetamol, membalurkan bawang dan minyak di tubuhnya, sampai memakaikannay baju yang tipis agar dia tidak merasa tambah panas. Masya Allah nak, lekas sembuh ya.
Walaupun begitu, Haya saya lihat masih menunjukkan keinginan untuk bermain. Terbukti saat dia melihat kakak Ndro, tetangga sebelah rumah nongol di teras rumah, dia memanggil Kak Ndro untuk bermain bersamanya di rumah.
Saya sebisa mungkin menemaninya, menjaganya agar tetap sejuk hawa di sekitarnya, karena semakin lama dia semakin demam saya rasakan. Memastikan dia cukup minum (cairan) di tubuhnya, dan ini yang memang agak susah. Saya bujuk dengan berbagai minuman dan buah segar, mulai dari susu, juz buah, air madu, buah semangka kesukaannya, tapi emang kalau yang namanya lagi sakit itu ya nggak selera apa-apa ya. Bener-bener membuat saya agak sedih. Padahal tadinya makan apapun doyan.
Dan akhirnya karena lapar, susu yang saya buat untuknya pun ia lahap. Serta sisa belimbing hari kemarin yang tinggal beberapa potong. Alhamdulillah, itu pun saya sudah merasa senang
Lalu, bagaimana mengajarkan kemandirian di saat anak sakit?
Saya tidak mau ambil pusing dahulu. Ini saatnya istirahat. Saya menemaninya, dan mengajaknya baca buku-buku bermutu di atas kasur di kamar. Saya tidak ingin memaksa. Saya juga melonggarkan diri untuk mengijinkannya melihat laptop agak lama. Melihat laptop disini maksudnya adalah melihat video Shimajiro yang sudah terinstall di dalam laptop saya. Dan Haya juga sudah tahu akan hal itu. “lihat shimajiro..” katanya sambill menunjuk laptop saya.
Dan video shimajiro yang saya setelkan untuknya bukan video biasa, itu adalah video-video berisi konten edukasi, yang mengajarkan banyak hal, salah satunya tentang kebiasaan. Ada kebiasaan merapikan mainan sendiri, kebiasaan sikat gigi, berkata terima kasih, kebiasaan mandi sendiri, ke toilet jika merasa ingin pipis, dan banyak lagi lainnya. Walaupun isinya memang sudah sesuai untuk anak dua tahunan, tapi tentu saja nontonnya tetap harus saya damping. Sambil saya juga sesekali bilang sama Haya yang antusias nonton (tentu aja, yang namanya nonton laptop buat anak biasanya pada seneng)
“Lihat tu, Shimajiro rajin gosok gigi ya..”
“Shimajiro pintar tu, suka merapikan mainan sendiri setelah selesai bermain.”
“Shimajiro mau pergi ke toilet saat mau pipis…” begitu kata saya pada Haya yang sangat asyik sekali menikmati menonton bersama Shimajiro.
#hari15
#gamelevel1
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
Komentar
Posting Komentar